Malam Ini Tentangmu

Saat itu aku tak sedikitpun mengingginkan hatimu

Tak pernah berfikir akan menjatuhkan hati padamu

Apalagi sampai berharap lebih tentangmu

Sama sekali tidak.

Kamu datang sebagai rekan,

Tanpa sadar kamu buat aku nyaman,

Menemani hari2ku yang hambar,

Dan kosongnya hatiku mulai mengharapkanmu,

Tapi saat itu aku masih bisa menahan egoku,

Aku masih bisa berfikir

Mana mungkin dia bermaskud mendekatiku dengan rasa cinta.

Hingga akhirnya hati ini ingin menguji kebenaran itu

Memintanya datang untuk sekedar meyakinkan hatiku, 

Mau atau tidak.

Ternyata kau datang, dengan senyuman yg tertutup masker kala hujan siang itu,

Yang membuat hatiku menyimpulkan sendiri bahwa dia datang untuk hatiku.

Tanpa teringat fakta2 yang pernah aku dengar.

Rasaku semakin memuncak,

Pertemuan kedua itu memberi memori sangat berarti,

Saat aku diperlakukan pertama kalinya seolah2 aku sangat dicintai oleh lelaki, yah itu kamu!

Kamu yang benar2 membuat otakku tak bisa berfikir

Yang membuat perasaanku seketika menggebu

Yang membuat aku memimpikan mu untuk menemaniku selamanya.

Nyatanya aku tersadar,

Kau bukan miliku dan tak akan mungkin menjadi miliku, 

Dan bodohnya aku baru menyadari itu malam ini,

Saat rasaku sudah semakin dalam, 

Bagaimana bisa aku hapus begitu saja memori dan rasa ini?

Lalu aku harus bagaimana? 

Aku tak bisa berfikir untuk masalah hati!

Kenapa kamu datang disaat yang tidak tepat?

Kehadiranmu seolah membuatku bersalah,

Seolah aku bukan wanita baik, 

Berani mendekati lelaki yang sudah berkomitmen dengan wanita lain.

Lantas aku harus bagaimana?

Biarlah malam ini sebagai saksi 

Bahwa aku pernah menangisimu,

Di malam tentangmu.

Selamatinggal kamu AA ku, mulai malam ini aku coba menutup kisah aku dan kamu.

Ingatlah slalu memori 27 Oktober 2020 saat kau seolah tak ingin lepaskan genggaman tangan itu.

16 November 2020

Kutitipkan Rindu Pada Raabku

Hay selamat malam kamu,
Bagaimana kabarmu, kuharap kabarmu selalu baik dan hari2mu selalu indah,
Maafkan aku bila sapaku mengganggumu,
Aku tidak berniat untuk itu, aku hanya ingin memastikanmu baik2 saja.
Bukan untuk apa2, karna aku peduli denganmu, aku tak mau mendengar apalagi melihat kau tidak baik2 saja.
Jika aku mengganggu maka abaikan saja sapaanku ini.
Hay kamu! Iya sebenernya aku ingin mengirimkan pesan ini langsung ke kamu.
Aku tulis ini juga langsung di chat kontak wa mu,
Tapi aku tak seberani itu mengirimkan ini padamu,
Mungkin aku hanya bisa menitipkan pesan rindu ini pada rabbku,
Semoga tersampaikan dalam bentuk yang indah.
Aku yakin rabbku akan mengemasnya secantik mungkin,
Sehingga kau akan merasakan indahnya, walaupun kau tak tahu bahwa itu adalah pesan rindu ku untukmu,
Hay kamu!
Maaf yah karena aku masih sering menyelipkan namamu pada Raabku
Aku masih merengek memintamu kepada rabbku
Walaupun aku tau kamu tidak mungkin mempunyai rasa untukku,
Maaf aku memang seegois itu,
Tapi jika akhirnya kamu memang bukan untukku aku ikhlas
Biarlah pesan rindu ini hanya aku dan Raabku yang tau.

Serang, 25 April 2020

Aku dan Bayanganku

Tak bisakah kau hadirkanku dalam duniamu
Tak mampukah kau buat nyata bayanganmu
Bayangan yang tak pernah kau harapkan mengikutimu
Yang ingin menemani tapi ternyata mengusikmu
Hay kamu! Tak inginkah berada satu kisah denganku?
Kisah sederhana tapi tak saling menyiksa
Yang saling peduli bukan hanya sekedar aktor dan bayangan
Aku tak bisa terus berperan menjadi bayanganmu
Aku tak mau terjebak dengan peranku
Aku bukan aktor yang bisa membuatmu bangga
Aku tau kamu tau,
Aku tau kamu ngerti,
Aku tau kamu peka,
Tapi aku tak mau terus menjadi bayanganmu
Hey kamu bayangan yang selalu aku rindu
Terimakasih telah membuat hari-hariku tersenyum dengan bayanganmu itu
Kamu bayangan bahagiaku yang tuhan kasih
Tanpa perlu alasan kenapa.

@nurhepidahlia